Hai, Sobat Tanaman! Anggrek, siapa yang bisa menolak pesona mereka? Anggrek adalah jenis bunga yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang. Dari keindahan warna hingga variasi bentuk, anggrek memiliki daya tarik yang tidak dapat ditolak. Nah, di artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis anggrek yang paling menarik dan populer di Indonesia. Siap untuk menambah pengetahuan dan memperluas koleksi anggrekmu? Mari kita mulai!
Anggrek Bulan
Anggrek Bulan, atau Phalaenopsis amabilis, merupakan anggrek kebanggaan Indonesia dan bahkan dinobatkan sebagai puspa pesona. Anggrek ini banyak ditemukan di Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua hingga Australia. Anggrek Bulan biasanya berwarna ungu, putih, dan kuning.
Anggrek Bulan Bintang
Selain Anggrek Bulan, jenis lainnya yang cukup populer di Indonesia adalah Anggrek Bulan Bintang. Anggrek ini memiliki lima kelopak mirip bintang dan bagian tengahnya terdapat kelopak tambahan berbentuk bulan. Warnanya berwarna putih dengan corak kekuningan hingga kecoklatan. Anggrek Bulan Bintang berasal dari Pulau Kalimantan.
Anggrek Hitam
Anggrek Hitam, atau Coelogyne pandurat, berwarna hitam gelap, sebuah perbedaan yang mencolok dari anggrek pada umumnya yang dikenal dengan warna-warna cerah. Anggrek ini tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra.
Anggrek Selop
Anggrek Selop merupakan tanaman asli yang tumbuh di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Bentuk kelopak bunga ini cukup unik menyerupai kantung semar dan sepatu selop. Anggrek Selop biasanya berwarna ungu dan memiliki totol gelap pada bibir bunganya.
Anggrek Kebutan
Anggrek Kebutan atau Ascocentrum miniatum, banyak ditemukan di Laos, Thailand, Vietnam, Jawa, Malaysia, Filipina, dan Sumatra. Anggrek kebutan memiliki kelopak bunga berwarna oranye cerah. Bunganya tergolong berukuran kecil dan bergerombol.
Anggrek Hartinah
Anggrek ini dinamai sesuai dengan nama ibu negara Tien Soeharto, yaitu Hartinah, atas jasa di dunia budidaya anggrek di Indonesia. Anggrek Hartinah atau Cymbidium hartinahianum tumbuh di Sumatera Utara dan pertama kali ditemukan pada 1976 silam. Jenis anggrek ini berwarna kuning hingga kecoklatan dan kelopaknya berbentuk bintang.
Anggrek Kantung Kolopaking
Anggrek kantung kolopaking atau Paphiopedilum kolopakingii Fowlie adalah anggrek endemik Kalimantan Tengah. Jenis anggrek ini memiliki bentuk bunga yang unik karena berbentuk kantung dan berwarna putih kehijauan dengan semburat coklat kemerahan.
Anggrek Serat
Anggrek Serat, yang menjadi ikon Sulawesi Tenggara, memiliki kelopak putih kecil memanjang menyerupai serat. Anggrek ini juga memiliki umbi yang mengandung serat, yang biasanya digunakan masyarakat sekitar untuk membuat anyaman.
Anggrek Jamrud
Anggrek Jamrud atau Dendrobium macrophyllum adalah anggrek yang tersebar di pulau Jawa. Anggrek ini masih termasuk jenis anggrek yang langka. Jenis anggrek ini memiliki diameter 2 sampai 5 sentimeter dan berwarna hijau hingga kekuningan.
Anggrek Tebu
Anggrek tebu, atau Grammatophyllum speciosum, merupakan anggrek terbesar dari jenis-jenis lainnya. Ketinggian anggrek ini bisa mencapai 3 meter. Batangnya menyerupai batang tebu dan memiliki kelopak berwarna kuning dengan totol-totol ungu gelap menyerupai macan.
Anggrek Monyet
Anggrek monyet atau Dracula Simia memiliki kelopak cokelat yang mirip dengan wajah monyet. Anggrek ini memiliki habitat pada ketinggian 2000 meter, dengan suhu 27° celcius.
Kesimpulan
Jadi, itulah beberapa jenis anggrek yang paling menarik dan populer di Indonesia. Dari Anggrek Bulan hingga Anggrek Monyet, setiap jenis memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membuat anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang paling disukai. Jadi, apakah kamu siap untuk menambah koleksi anggrekmu?
Ingatlah bahwa meski anggrek indah dan menarik, banyak di antaranya yang masih dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan. Jadi, pastikan kamu mendapatkan anggrekmu dari sumber yang sah dan bertanggung jawab. Selamat berkebun!