Dalam industri manufaktur, istilah OEM atau Original Equipment Manufacturer sering ditemukan. Secara sederhana, produk OEM adalah produk yang dijual oleh perusahaan/produsen yang membuat suatu produk atau komponen tertentu yang kemudian dibeli oleh perusahaan lain lalu dipasarkan di dengan merek dari perusahaan tersebut.

• Misalnya, kamu membeli laptop dengan logo merek X, tapi sebenarnya komponen seperti baterai, RAM, dan prosesor dibuat oleh perusahaan lain (OEM), dan bukan oleh merek X itu sendiri.
• Di sisi lain, perusahaan OEM biasanya memproduksi komponen atau produk yang sama dan menjualnya ke berbagai perusahaan, sehingga produk akhir bisa tampak mirip meskipun dijual di bawah merek yang berbeda.

Produk OEM versus Produk Original: Memahami Perbedaannya

Meski terdengar mirip, OEM dan produk original memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut beberapa poin yang membedakan antara keduanya:

• Kualitas Produk: Produk original biasanya memiliki standar kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk OEM. Meskipun ini bukan aturan mutlak, seringkali perusahaan yang memproduksi produk original memiliki kontrol kualitas yang lebih ketat dibandingkan produsen penghasil produk OEM.
• Garansi: Produk original umumnya di bundling dengan garansi penuh dari produsen, sedangkan produk OEM bisa jadi tidak memiliki garansi atau ada garansi namun dengan jangka waktu yang lebih singkat.
• Harga: Karena biaya produksi dan kontrol kualitas yang lebih tinggi, produk original biasanya lebih mahal dibandingkan dengan produk OEM.
• Kemasan: Produk original biasanya dipasarkan dengan kemasan yang menarik dan lengkap, sementara produk OEM seringkali dikemas dalam kemasan yang sederhana atau bahkan tanpa kemasan sama sekali.

Kelebihan dan Kekurangan Produk OEM

Setidaknya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan produk OEM:

Kelebihan produk OEM

• Harga yang Lebih Murah: Produk OEM biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan produk original. Maka bagi kamu yang memiliki budget cukup mepet, produk OEM dapat menjadi pilihan terbaik.
• Fleksibilitas: Produk OEM seringkali lebih fleksibel dalam hal penyesuaian produk sesuai dengan kebutuhan klien.

Kekurangan produk OEM

• Kualitas Variatif: Kualitas produk OEM bisa bervariasi, tergantung pada perusahaan manufaktur.
• Dukungan Produk Terbatas: Produk OEM seringkali tidak mendapatkan dukungan (support) penuh dari produsen, termasuk dalam hal garansi dan layanan purna jual.

Kesimpulan

Pada dasarnya, baik produk OEM maupun original memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan antara OEM atau produk original sebaiknya didasarkan pada skala kebutuhan: jika yang kamu cari adalah produk dengan kualitas yang terbaik dan kamu siap untuk membayar lebih, maka pilihlah produk original. Namun, jika yang kamu hanyalah fungsionalitas dari produk tersebut, pilihlah produk OEM yang dari segi harga jauh lebih terjangkau.

Sebelum membeli, tanyakan lebih dulu pada penjual apa saja yang akan kamu dapat dari produk tersebut, termasuk soal garansi, dukungan purna jual, dan lain sebagainya.

Ingatlah, bahwa tidak ada pilihan yang salah atau benar antara membeli produk OEM atau produk original – semua tergantung pada apa yang kamu butuhkan dan cari dalam sebuah produk. Namun, dengan pengetahuan ini, semoga kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik saat hendak membeli suatu produk.